Masafif - Kali ini, kita mau ngomongin tentang marketing, yaitu cara buat ngepromoin produk atau jasa kamu ke calon pelanggan. Marketing itu penting banget lho. Tanpa marketing, bisnis kamu bakal sepi dan kalah sama pesaing.
Nah, di dunia marketing, ada dua jenis yang sering dipake sama para pebisnis, yaitu marketing digital dan marketing tradisional. Marketing digital itu marketing yang pake media digital, kayak internet, media sosial, email, aplikasi mobile, dll. Marketing tradisional itu marketing yang pake media biasa, kayak TV, radio, koran, majalah, spanduk, brosur, dll.
Nah, pertanyaannya adalah: mana yang lebih cocok buat bisnismu? Marketing digital atau marketing tradisional? Buat jawab pertanyaan ini, kita harus liat dulu beberapa hal yang bedain antara dua jenis marketing ini, yaitu:
- Jangkauan
- Biaya
- Interaksi
- Pengukuran
- Keefektifan
Ok, sekarang kita bahas masing-masing ya.
Jangkauan
Jangkauan itu seberapa luas kamu bisa nyampein calon pelanggan dengan marketing kamu. Marketing digital juara dalam hal ini. Dengan marketing digital, kamu bisa nyampein orang-orang yang banyak dan sesuai sama target kamu di seluruh dunia. Kamu bisa nentuin orang-orang yang mau kamu sampein berdasarkan lokasi, demografi, minat, perilaku, dll dengan pake alat-alat kayak Google Ads, Facebook Ads, Instagram Ads, dll. Kamu juga bisa pake SEO (Search Engine Optimization) buat naikin peringkat website kamu di mesin pencari kayak Google dan Bing, biar lebih gampang ketemu sama pengguna internet.
Marketing tradisional kalah dalam hal ini. Dengan marketing tradisional, kamu cuma bisa nyampein orang-orang yang ada di daerah tertentu dan gak bisa sesuaiin sama keinginan mereka. Kamu harus keluarin duit lebih banyak buat nyampein orang-orang yang lebih banyak dengan pake media massa kayak TV dan radio, atau media cetak kayak koran dan majalah. Selain itu, marketing tradisional juga gampang di-skip atau dilupain sama orang-orang.
Biaya
Biaya itu seberapa besar kamu harus ngeluarin duit buat ngelakuin marketing kamu. Marketing digital juara dalam hal ini juga, bro. Dengan marketing digital, kamu bisa lebih irit duit dan efisien. Kamu bisa atur duit sesuai sama kebutuhan dan tujuan kamu, serta ngoptimasi hasil kampanye kamu dengan pake analitik dan laporan yang ada. Kamu juga bisa ganti atau stop kampanye kamu kapan aja tanpa harus bayar duit tambahan.
Marketing tradisional kalah dalam hal ini juga. Dengan marketing tradisional, kamu cenderung lebih boros duit dan susah diukur. Kamu harus bayar duit tetap buat sewa tempat iklan di media biasa, tanpa bisa tau seberapa bagus iklan kamu dalam nyampein tujuan kamu. Kamu juga harus tanggung biaya produksi dan distribusi materi iklan kayak spanduk, brosur, dll.
Interaksi
Interaksi itu seberapa banyak kamu bisa ngobrol dan interaksi sama calon pelanggan dengan marketing kamu. Marketing digital juara dalam hal ini lagi. Dengan marketing digital, kamu bisa bikin interaksi yang lebih tinggi dan lebih personal sama orang-orang. Kamu bisa bangun hubungan yang lebih baik sama orang-orang dengan pake media sosial kayak Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, dll. Kamu juga bisa kasih info yang lebih relevan dan berguna buat orang-orang dengan pake konten marketing kayak blog, video, podcast, ebook, webinar, dll.
Marketing tradisional kalah dalam hal ini lagi. Dengan marketing tradisional, kamu cenderung lebih satu arah dan gak nyambung sama orang-orang. Kamu gak bisa tau apa yang diinginkan dan dibutuhkan sama orang-orang, serta gak bisa kasih respon atau feedback langsung. Kamu juga susah buat bedain orang-orang kamu sama orang-orang pesaing kamu, karena marketing tradisional cenderung lebih umum dan gak spesifik.
Pengukuran
Pengukuran itu seberapa gampang kamu bisa ngukur dan ngevaluasi hasil dari marketing kamu. Marketing digital juara dalam hal ini juga. Dengan marketing digital, kamu bisa dapetin data yang lebih akurat dan detail tentang kinerja kampanye kamu. Kamu bisa tau berbagai metrik kayak jumlah klik, tayangan, konversi, ROI (Return on Investment), CTR (Click Through Rate), CPC (Cost per Click), dll dengan pake alat-alat kayak Google Analytics, Facebook Insights, Instagram Insights, dll. Kamu juga bisa ngukur dampak dari marketing kamu terhadap kesadaran merek, loyalitas pelanggan, dan reputasi online dengan pake alat-alat kayak Google Trends, Brandwatch, Mention, dll.
Marketing tradisional kalah dalam hal pengukuran juga. Dengan marketing tradisional, kamu susah buat ngukur dan ngevaluasi hasil dari marketing kamu. Kamu gak bisa tau seberapa banyak orang yang liat, denger, atau baca iklan kamu, serta seberapa banyak orang yang tertarik atau beli karena iklan kamu. Kamu juga susah buat ngukur dampak dari marketing kamu terhadap kesadaran merek, loyalitas pelanggan, dan reputasi online dengan gampang.
Keefektifan
Keefektifan itu seberapa besar marketing kamu bisa nyampein tujuan yang udah ditetapin. Marketing digital juara dalam hal ini juga. Dengan marketing digital, kamu bisa lebih efektif dalam nyampein tujuan marketing kamu. Kamu bisa naikin penjualan, pangsa pasar, trafik website, keterlibatan orang-orang, dll dengan pake strategi marketing digital yang pas. Kamu juga bisa sesuaiin kampanye kamu sesuai sama kondisi pasar dan perilaku konsumen yang selalu berubah dengan cepet.
Marketing tradisional kalah dalam hal keefektifan juga. Dengan marketing tradisional, kamu cenderung kurang efektif dalam nyampein tujuan marketing kamu. Kamu mungkin gak bisa naikin penjualan, pangsa pasar, trafik website, keterlibatan orang-orang, dll dengan pake strategi marketing tradisional yang kaku. Kamu juga susah buat sesuaiin kampanye kamu sesuai sama kondisi pasar dan perilaku konsumen yang selalu berubah dengan lambat.
Dari beberapa hal yang kita bandingin di atas, kita bisa liat bahwa marketing digital punya lebih banyak keunggulan daripada marketing tradisional. Marketing digital bisa kasih jangkauan yang lebih luas, biaya yang lebih irit, interaksi yang lebih tinggi, pengukuran yang lebih gampang, dan keefektifan yang lebih besar daripada marketing tradisional.
Tapi, bukan berarti marketing tradisional gak ada gunanya sama sekali. Marketing tradisional masih bisa dipake sebagai pendukung atau pelengkap dari marketing digital, terutama buat bisnis yang gerak di bidang lokal atau niche. Marketing tradisional juga masih bisa kasih kesan yang kuat dan profesional buat orang-orang tertentu.
Jadi, pilihan terbaik buat bisnismu adalah pake gabungan antara marketing digital dan marketing tradisional yang sesuai sama karakteristik bisnismu. Dengan gitu, kamu bisa maksimalkan potensi dan manfaat dari dua jenis marketing itu.
إرسال تعليق